Manchester United F.C.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nama lengkap | Manchester United Football Club | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | The Red Devils[1 | |||
Didirikan | 1878, dengan nama Newton Heath LYR F.C. | |||
Stadion | Old Trafford (Kapasitas: 75.957[2][3]) | |||
Pemilik | Keluarga Glazer | |||
Wakil ketua | Joel dan Avram Glazer | |||
Manajer | Sir Alex Ferguson | |||
Liga | Liga Utama Inggris | |||
2010–11 | Liga Utama Inggris, ke-1 | |||
Situs web | Situs web resmi klub | |||
Musim ini |
Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.
Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua belas kali merebut trofi juara.
Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).
Sejak musim 86-87, mereka telah meraih 22 trofi besar - jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 19 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi Satu). Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali.[4] Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.
Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak protes dari para pendukung fanatik.
Sejarah
Tahun awal (1878–1945)
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..Tak lama kemudian, di tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.[5]
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies*, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya**, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim.[6] Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?"[7] Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Keterangan:
- Pemilik Manchester United yang pertama
- St. Bernard akhirnya menjadi maskot MU yang pertama dari tahun 1902-1906
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan - dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[8] Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Masa sulit (1969–1986)
Setelah masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O'Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau "Doc", menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.
Era Alex Ferguson (1986–sekarang)
Sebelum Treble (1986-1998)
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Lambang dan warna klub
Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah (kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu.[19][20] Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford. Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club". Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.
Tim utama
|
|
Dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
Kapten klub
Waktu | Nama | Catatan |
---|---|---|
1878–1896 | Tidak diketahui | |
1896–1903 | Harry Stafford | Kapten pertama Manchester United |
1903–1904 | Tidak diketahui | |
1904–1907 | Jack Peddie | |
1907–1913 | Charlie Roberts | |
1913–1919 | George Stacey | |
1919–1922 | George Hunter | |
1922–1928 | Frank Barson | |
1928–1932 | Jack Wilson | |
1932–1936 | Hugh McLenahan | |
1936–1939 | Jimmy Brown | |
1939–1946 | Tidak ada | Tidak ada sepak bola ketika Perang Dunia Kedua dan stadion Old Trafford hancur dibom tentara Jerman |
1946–1953 | Johnny Carey | Kapten pertama yang berasal dari luar Inggris Raya dan kapten pertama MU di Maine Road |
1953–1954 | Allenby Chilton | Kapten selama 1 musim setelah Johnny Carey pensiun. |
1954–1958 | Roger Byrne | Meninggal dunia pada tahun 1958 Tragedi Munich Air |
1958–1962 | Bill Foulkes | |
1962-1967 | Noel Cantwell | |
1967–1973 | Bobby Charlton | Kapten dengan Rekor Penampilan terbanyak sepanjang sejarah MU |
1973–1979 | Martin Buchan | |
1979–1982 | Sammy McIlroy | |
1982–1994 | Bryan Robson | Kapten terlama sepanjang sejarah United |
1994–1996 | Steve Bruce | |
1996–1997 | Eric Cantona | Kapten pertama di MU yang berakhir pensiun |
1997–2005 | Roy Keane | Memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan kapten United lainnya |
2005–2008 | Ryan Giggs | |
2008-2010 | Gary Neville | Kapten pertama yang lahir di Manchester Raya sejak Roger Bryne. |
2010-sekarang | Nemanja Vidic | Kapten pertama asal Eropa Timur. |
Pengurus klub
- Pemilik: Malcolm Glazer
- Presiden Direktur: Martin Edwards
- Chairman: Joel Glazer & Avram Glazer
- Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer, Edward Glazer & Darcie Glazer
- Pimpinan Eksekutif: David Gill
- Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
- Direktur Komersial: Richard Arnold
- Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir Bobby Charlton, Maurice Watkins
- Sekretaris Klub: Ken Ramsden
- Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett
- Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
- Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
- Direktur Komunikasi: Phil Townsend
- Direktur Komersial: Ben Hatton
- Direktur Pemasaran: vacant
- Direktur Servis Finansial: Steve Falk
- Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
- Direktur Fasilitas: Clive Snell
- Manajer: Sir Alex Ferguson
- Asisten Manajer: Mike Phelan
- Pelatih Tim Utama: René Meulensteen
- Pelatih Kiper: Eric Steele
- Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
- Pelatih Fisik: Mick Clegg
- Manajer Tim Cadangan: Ole Gunnar Solskjær
- Pelatih Tim Cadangan: Warren Joyce
- Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor
- Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin Ferguson
- Direktur Akademi: Brian McClair
- Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
- Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
- Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
- Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
- Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
- Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
- Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
- Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
- Pelatih Kiper: Richard Hartis
- Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
- Dokter Tim: Dr. Steve McNally
- Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
- Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
- Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
- Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
- Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
- Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
- Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea
Daftar pelatih
Waktu | Nama | Catatan |
---|---|---|
1878–1892 | Tidak Diketahui | |
1892–1900 | A. H. Albut | |
1900–1903 | James West | |
1903–1912 | J. Ernest Mangnall | |
1912–1914 | John Bentley | |
1914–1922 | Jack Robson | |
1922–1926 | John Chapman | |
1926–1927 | Lal Hilditch | |
1927–1931 | Herbert Bamlett | |
1931–1932 | Walter Crickmer | |
1932–1937 | Scott Duncan | Manajer pertama dari luar Inggris |
1937–1945 | Walter Crickmer | |
1945–1969 | Matt Busby | Manajer pertama setelah Perang Dunia II dan manajer dengan jabatan terpanjang |
1969–1970 | Wilf McGuinness | |
1970–1971 | Matt Busby | |
1971–1972 | Frank O'Farrell | Manajer pertama dari luar Inggris Raya |
1972–1977 | Tommy Docherty | |
1977–1981 | Dave Sexton | |
1981–1986 | Ron Atkinson | |
1986–sekarang | Alex Ferguson | Manajer dengan trofi terbanyak; Manajer terlama yang melatih MU setelah Sir Matt Busby |
Pemasok Kostum dan Sponsor
Pemasok Kostum
Sponsor
Prestasi
Domestik
Liga
- Liga Utama Inggris 19
- 1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008-2009, 2010-2011
- Liga Divisi Satu Inggris : 2
- 1935–36, 1974–75
Piala
- Piala FA: 11
- 1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
- Piala Carling: 4
- 1991-92, 2005-06, 2008-09, 2009-10
- FA Charity/Community Shield: 19 (4 kali juara bersama)
- 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011. (* juara bersama)
Eropa
- Liga Champions UEFA: 3
- 1968, 1999, 2008
- Piala Winners UEFA: 1
- 1991
- Piala Super UEFA: 1
- 1991
Internasional
- Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub: 1
- 1999
- Piala Dunia Antarklub FIFA: 1
- 2008
Nama Negara Posisi Karier Manchester United Pertandingan Goals Apps (Sub) Total Willie Stewart HB/FW 1889–1895 149 (0) 149 23 Alf Farman FW 1889–1895 121 (0) 121 53 Bob Donaldson FW 1892–1897 147 (0) 147 66 James McNaught HB 1892–1898 157 (0) 157 12 Fred Erentz LB 1892–1902 303 (0) 303 9 Joe Cassidy FW 1893,
1895–1900167 (0) 167 99 Dick Smith LW/FW 1894–1898,
1900-1901100 (0) 100 37 Walter Cartwright HB 1895–1905 257 (0) 257 8 Harry Stafford RB 1896–1903 200 (0) 200 1 William Bryant FW 1896–1900 127 (0) 127 33 Frank Barrett GK 1896–1900 132 (0) 132 0 Billy Morgan HB 1896–1903 152 (0) 152 7 Billy Griffiths HB 1899–1905 175 (0) 175 30 Alf Schofield FW 1900–1907 179 (0) 179 35 Vince Hayes RB 1901–1907,
1908–1910128 (0) 128 2 Jack Peddie FW 1902–1903,
1904–1907121 (0) 121 58 Alex Downie HB 1902–1909 191 (0) 191 14 Alex Bell HB 1903–1913 309 (0) 309 10 Bob Bonthron RB 1903–1907 134 (0) 134 3 Harry Moger GK 1903–1912 266 (0) 266 0 Dick Duckworth HB 1903–1915 254 (0) 254 11 Charlie Roberts HB 1904–1913 302 (0) 302 23 Dick Holden RB 1904–1914 117 (0) 117 0 Jack Picken FW 1905–1911 122 (0) 122 46 George Wall LW 1906–1915 319 (0) 319 100 Billy Meredith RW 1906–1921 335 (0) 335 36 Sandy Turnbull FW 1906–1915 247 (0) 247 101 George Stacey Various 1906–1915 270 (0) 270 9 Harold Halse FW 1908–1912 125 (0) 125 56 Arthur Whalley HB/MF 1909–1920 106 (0) 106 6 Enoch West FW 1910–1916 181 (0) 181 80 Robert Beale GK 1912–1919 112 (0) 112 0 Jack Mew GK 1912–1915,
1919-1927199 (0) 199 0 Lal Hilditch HB/LW 1916–1932 322 (0) 322 7 Jack Silcock LB 1917–1934 449 (0) 449 2 Joe Spence FW 1919–1933 510 (0) 510 168 Charlie Moore RB 1919–1921,
1922-31328 (0) 328 0 John Grimwood HB 1919–1927 205 (0) 205 8 Teddy Partridge FW 1920–1929 160 (0) 160 18 Alf Steward GK 1920–1932 326 (0) 326 0 Ray Bennion HB 1921–1932 301 (0) 301 3 Harry Thomas FW 1921–1931 135 (0) 135 13 Arthur Lochhead FW 1921–1925 153 (0) 153 50 Frank McPherson FW/LW 1922–1928 175 (0) 175 52 Frank Barson HB 1922-1928 152 (0) 152 4 Frank Mann HB 1922-1930 197 (0) 197 5 Jimmy Hanson FW 1924–1931 147 (0) 147 52 Tom Jones LB/RB 1924–1937 200 (0) 200 0 Jack Wilson HB 1926–1932 140 (0) 140 3 Hugh McLenahan HB 1927–1937 116 (0) 116 12 Harry Rowley FW 1928–1931,
1934-1937180 (0) 180 55 Thomas Reid FW 1929–1933 101 (0) 101 67 George McLachlan FW 1929–1933 116 (0) 116 4 Tom Manley Various 1930–1939 195 (0) 195 41 Jack Mellor HB 1930–1937 122 (0) 122 0 George Vose HB/MF 1933–1939 209 (0) 209 1 Bill McKay HB 1933–1940 182 (0) 182 15 Jack Griffiths LB 1934–1944 173 (0) 173 1 George Mutch FW 1934–1937 120 (0) 120 49 Thomas Bamford FW 1934–1938 109 (0) 109 57 Billy Bryant FW 1934–1939 157 (0) 157 42 James Brown HB 1935–1939 110 (0) 110 1 Charlie Mitten LW 1936–1952 162 (0) 162 61 Johnny Carey FB 1936–1953 344 (0) 344 17 Stan Pearson FW 1937–1954 343 (0) 343 148 Jack Rowley FW 1937–1955 424 (0) 424 211 Allenby Chilton HB 1938–1955 391 (0) 391 3 Jack Warner HB 1938–1940,
1946-1951116 (0) 115 2 John Aston, Sr. LB 1939–1954 284 (0) 284 30 Henry Cockburn HB 1943–1954 275 (0) 275 4 Jack Crompton GK 1944–1956 212 (0) 212 0 Jimmy Delaney RW/FW 1946–1950 184 (0) 184 28 Billy McGlen HB 1946–1952 122 (0) 122 2 Roger Byrne LB/LW 1949–1958 280 (0) 280 20 John Downie FW 1949–1953 116 (0) 116 37 Ray Wood GK 1949–1958 208 (0) 208 0 Don Gibson HB 1950–1955 115 (0) 115 0 Mark Jones HB 1950–1958 121 (0) 121 1 Jackie Blanchflower HB 1950–1958 117 (0) 117 27 Dennis Viollet FW 1950–1962 293 (0) 293 179 Johnny Berry RW 1951–1958 276 (0) 276 45 Bill Foulkes HB/RB 1951–1970 685 (3) 688 9 David Pegg LW 1952–1958 150 (0) 150 28 Duncan Edwards HB 1952–1958 177 (0) 177 21 Bobby Charlton CM/FW 1953–1973 757 (2) 759 249 Tommy Taylor FW 1953–1958 191 (0) 191 131 Liam Whelan FW 1953–1958 98 (0) 98 52 Albert Scanlon LW 1954–1960 127 (0) 127 35 Freddie Goodwin HB 1954–1960 107 (0) 107 8 Eddie Colman HB 1955–1958 108 (0) 108 2 Ronnie Cope HB 1956–1961 106 (0) 106 2 David Gaskell GK 1956–1967 119 (0) 119 0 Johnny Giles CM 1956–1963 115 (0) 115 13 Shay Brennan RB/LW 1957–1970 358 (1) 359 6 Harry Gregg GK 1957-1966 247 (0) 247 0 Albert Quixall FW 1958–1963 183 (0) 183 56 Nobby Stiles HB 1959–1971 394 (0) 394 19 Maurice Setters HB 1960–1964 194 (0) 194 14 Tony Dunne LB/RB 1960–1973 534 (1) 535 2 Noel Cantwell LB 1960–1967 146 (0) 146 8 David Herd FW 1961–1968 264 (1) 265 145 Denis Law FW 1962–1973 398 (6) 404 237 David Sadler Various 1962–1973 328 (7) 335 27 George Best LW/RW/FW 1963–1974 470 (0) 470 179 Pat Crerand HB 1963–1971 397 (0) 397 15 John Fitzpatrick RB 1963–1973 141 (6) 147 10 John Aston, Jr. FW/LW 1964–1972 166 (21) 187 27 John Connelly FW 1964–1966 112 (1) 113 35 Brian Kidd FW 1966–1974 257 (9) 266 70 Alex Stepney GK 1966–1979 539 (0) 539 2 Francis Burns LB 1967–1972 143 (13) 156 7 Steve James HB 1968–1975 160 (1) 161 4 Willie Morgan RW 1968–1975 293 (3) 296 34 Sammy McIlroy CM/FW 1971–1982 391 (28) 419 71 Martin Buchan CB 1972–1983 456 (0) 456 4 David McCreery MF 1972–1979 57 (53) 110 8 Alex Forsyth RB 1972–1978 116 (3) 119 5 Brian Greenhoff CB 1973–1979 268 (3) 271 17 Lou Macari MF/FW 1973–1984 374 (27) 401 97 Gerry Daly CM 1973–1977 137 (5) 142 32 Stewart Houston LB 1973–1980 248 (2) 250 16 Jimmy Nicholl RB 1974–1982 235 (13) 248 6 Arthur Albiston LB 1974–1988 467 (18) 485 7 Stuart Pearson FW 1974–1979 179 (1) 180 66 Steve Coppell RW 1975–1983 393 (3) 396 70 Gordon Hill LW 1975–1978 133 (1) 134 51 Jimmy Greenhoff FW 1976-1980 119 (4) 123 36 Ashley Grimes LB 1977–1983 77 (30) 107 11 Gary Bailey GK 1978–1987 375 (0) 375 0 Joe Jordan FW 1978–1981 125 (1) 126 41 Gordon McQueen CB 1978–1985 229 (0) 229 26 Kevin Moran CB 1978–1988 284 (5) 289 24 Mickey Thomas LW 1978–1981 110 (0) 110 15 Ray Wilkins CM 1979–1984 191 (3) 194 10 Mike Duxbury RB 1980–1990 345 (33) 378 7 Mark Hughes FW 1980–1986,
1988–1995453 (14) 467 163 Norman Whiteside CM/FW 1981–1989 256 (18) 274 67 John Gidman RB 1981–1986 116 (4) 120 4 Frank Stapleton FW 1981–1987 267 (21) 288 78 Remi Moses CM 1981–1988 188 (11) 199 12 Bryan Robson CM 1981–1994 437 (24) 461 99 Clayton Blackmore DF/MF 1982–1994 201 (44) 245 26 Paul McGrath CB 1982–1989 192 (7) 199 16 Graeme Hogg CB 1984–1988 108 (2) 110 1 Jesper Olsen LW 1984–1988 149 (27) 176 24 Gordon Strachan RM 1984–1989 195 (6) 201 38 Peter Davenport FW 1986–1988 83 (23) 106 26 Brian McClair FW 1987–1998 398 (73) 471 127 Steve Bruce CB 1987–1996 411 (3) 414 51 Lee A. Martin LB 1988–1994 84 (25) 109 2 Lee Sharpe LW 1988–1996 213 (50) 263 36 Mal Donaghy CB/LB 1988–1992 98 (21) 119 0 Mike Phelan MF/DF 1989–1994 127 (19) 146 3 Neil Webb CM 1989–1992 105 (5) 110 11 Gary Pallister CB 1989–1998 433 (4) 437 15 Paul Ince CM 1989–1995 276 (5) 281 29 Denis Irwin LB/RB 1990–2002 511 (18) 529 33 Ryan Giggs LW/RW/CM 1990– 659 (84) 743 143 Andrei Kanchelskis / RW 1991–1995 132 (29) 161 36 Peter Schmeichel GK 1991–1999 398 (0) 398 1 Paul Parker RB 1991–1996 137 (9) 146 2 Nicky Butt CM 1993–2004 307 (79) 386 26 David Beckham RM/CM 1993–2003 356 (38) 394 85 Eric Cantona FW 1992–1997 184 (1) 185 82 Gary Neville RB/CB 1993– 514 (26) 540 7 Roy Keane CM 1993–2005 458 (22) 480 51 Paul Scholes CM 1993– 456 (93) 549 138 Philip Neville LB/RB/CM 1994–2005 301 (85) 386 8 David May CB/RB 1994–2003 98 (20) 118 8 Andrew Cole FW 1995–2001 231 (44) 275 121 Ronny Johnsen CB/CM 1996–2002 131 (19) 150 9 Ole Gunnar Solskjær FW/W 1996–2007 216 (150) 366 126 Teddy Sheringham FW 1997–2001 101 (52) 153 46 Henning Berg CB 1997–2000 81 (22) 103 3 Wes Brown CB/RB 1998– 248 (33) 281 2 Jaap Stam CB 1998–2001 125 (2) 127 1 Dwight Yorke FW 1998–2002 120 (32) 152 66 John O'Shea LB/CM 1998– 210 (66) 276 12 Quinton Fortune LW/LB 1999–2006 88 (38) 126 11 Mikaël Silvestre CB/LB 1999– 324 (34) 358 10 Fabien Barthez GK 2000–2004 139 (0) 139 0 Darren Fletcher CM/RW 2000– 121 (43) 164 7 Ruud van Nistelrooy FW 2001–2006 200 (19) 219 150 Rio Ferdinand CB 2002– 241 (4) 245 7 Michael Owen RW/LW 2003– 176 (41) 217 75 Louis Saha FW 2004– 74 (45) 119 41 Wayne Rooney FW 2004– 153 (15) 168 69 Antonio Valencia FW 2004– 153 (15) 168 69 Edwin van der Sar GK 2005–2011 122 (0) 122 0